Pertanian di Area Pabrik Semen Indonesia

Kim Bintang Timur. Pabrik, mungkin kalau kita mendengar kata itu, benak kita akan langsung terbersit sebuah komplek yang dikelilingi pagar tembok tinggi. Dari luar yang terlihat hanya cerobong asap mengepul dan penuh polusi. Penduduk sekitar hanya bisa mendengar deru mesin dari balik tembok, kadang ditambah limbah yang mengganggu.

Semua itu ternyata tidak kita temukan di komplek Pabrik Semen Indonesia. Sabtu 13/12/2014 Kim bintangtimur mendapat kesempatan mengikuti Wisata Green Industry bersama Semen Indonesia yang berlokasi di Tuban Jawa Timur.

Komplek Pabrik Semen Indonesia ternyata menyatu dengan masyarakat sekitar pabrik yang mayoritas petani. Di area pabrik tersebut kita tidak menemukan pembatas antara lahan pabrik dan lahan pertanian masyarakat. Kondisi yang harmoni antara masyarakat sekitar dengan Semen Indonesia.

Area penambangan pabrik yang sementara belum digunakan bisa dimanfaatkan oleh petani sekitar sebagai lahan pertanian. Bahkan setelah ditambang dengan kedalaman maksimal 6 meter lahan tersebut juga bisa di gunakan lagi oleh masyarakat. Semen Indonesia memang sengaja memberi keleluasaan tersebut untuk menjaga keharmonisan dan kebersamaan dengan penduduk dan alam sekitar. Demikian keterangan penduduk setempat dan juga pemandu Wisata Green Industry.  Satu hal lagi, dalam pengoperasian pabrik, Semen Indonesia ternyata tidak menggunakan air tanah atau sumber mata air. Mereka menggunakan air hujan dengan sistem di tampung di Embung. Air yang ada di embungpun bisa dimanfaatkan untuk irigasi pertanian penduduk.Untuk lebih detailnya kita bisa mengunjungi www.semenindonesia.com.

Ibu ibu petani melintas diarea Semen Indonesia

Satu hal yang menarik yang kita dapat dan jarang kita temui, pertanian di dalam area pabrik. Ini menunjukkan keperdulian Semen Indonesia di sektor kemanusian atau humanisme dan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan. ( Ahmad awaludin )