Tahun 2014 ini curah hujan tidak cukup tinggi, khususnya di Belahan Timur Kabupaten Bojonegoro namun pada akhir Musim Tanam padi II kemaren kekurangan air sehingga para petani yang biasanya mayoritas tanam Tembakau akhirnya mereka menanam apa saja yang menurut mereka dapat membuahkan hasil.
Petani yang tanahnya kering mereka berusaha menanam tembakau dengan cara sederhana ( Jugil / Cuplak ), sementara yang tanahnya masih basah mereka ada yang tanam Kacang, Kedelai, bawang merah, tomat dan lain-lain.
Disaat tanaman mereka mulai berkembang tiba-tiba hujan turun hampir tiap hari, sehingga tanaman mereka ada yang rusak dan berusaha tanam kembali. Namun tidak disemua tempat cuaca seperti ini, maka oleh Badan Meteorologi disebut sebagai “Cuaca Extrim”, Alhamdulillah dengan cuaca seperti ini meraka mempunyai tanaman yang bervariasi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !