“Persediaan air di waduk pacal kian menipis. Bahkan, jika tidak
diatur satu bulan saja dipastikan stok air ini sudah habis,” kata Kepala
Dinas Pengairan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Edy Susanto
(26/5/2014).
Ia menjelaskan, mulai saat ini pengaturan aliran air di Waduk Pacal
menggunakan sistem proposional. “Waduk pacal kini dan dulu jauh berbeda,
jika dulu waduk pacal memiliki kapasitas 45 juta meter kubik kini hanya
tinggal separonya saja,” tambahnya.
Ironisnya, menurut Edy, penurunan kapasitas Waduk Pacal justru
berbanding terbalik dengan luasan areal pertanian yang terus mengalami
peningkatan. Menurut Edy Susanto, saat ini saja areal pertanian yang
bergantung pada waduk pacal mencapai 16.688 hektar sedangkan jumlah air
terus menurun karena pendangkalan yang dialami waduk pacal.
Dinas Pertanian bersama Petani yang tergabung dalam Himpunan Petani
Pemakai Air (HIPPA), saat ini juga sedang membicarakan tentang Rencana
Tata Tanam Global (RTTG).
Lebih lanjut, pihaknya menghimbau agar petani tidak lagi memaksakan
diri untuk tetap menanam padi di akhir masa panen ini. Bojonegoro saat
ini telah memasuki masa panen kedua. (*/hms/mcb)
Sumber : kanalbojonegoro.com/stok-air-waduk-pacal-hanya-tersisa-sebulan/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !